jengclingbumcak

menatap kosong.
tidak pasti.
semua yang berbaur masih menjadi misteri. beberapa tanda tanya, bukan hanya sebuah.
tanpa tujuan yang jelas. samar. tanpa kilau. tanpa petunjuk yang nyata.
apa yang sebenarnya aku lihat? apa yang sebenarnya hendak aku capai?
pemfokusan secara manual yang masih butuh banyak pelatihan.
sempat melihat, belum selesai dan tertimbun yang lain. tidak tau bagaimana harus berbuat. tidak kuasa menyingkirkan begitu saja.
menghambat, iya. bukan malah menghasilkan suatu kemajuan.
memikirkan semuanya secara serentak memang bukan hal yang dianjurkan.
ingin semua berjalan, yang ada macet sebelum sampai tengah jalan.
tetap harus ada yang mengalah, bukan kalah.
dikorbankan, bukan tumbal.
sementara waktu.
sliweran. kacau.
berbuah banyak makna, beribu reaksi, tanpa mampu dicerna.
p
ercuma.

untitled.

Entah seberapa memaksanya untuk tau kenapa, ada beberapa hal yang memang lebih baik tak terjelaskan, atau memang tidak memiliki penjelasan.
Sulit diterima, gak masuk dinalar, tapi itu adanya.
Kalau ada kutipan:

"Pandangan mata yang ia teduhkan, nada suara yang ia rendahkan, dan perilakunya yang menenangkan, membuatku yakin bahwa ia tidak pernah sembarangan dalam perihal sayang." - Journal Kinchan

Mungkin salahku yang terlanjur yakin. Sampai akhirnya aku sadar, memilikinya adalah kesalahan besar. Membuatku tidak lagi ingin percaya.
Sedikit banyak merasa kecewa. Bukan karena rasa yang memang tidak bisa dipaksa. Masih tidak tereka.
Entah.
Biar semua berjalan semaunya tanpa ada 'seharusnya'.
Bukan masalah salah siapa, yang dulu ada sekarang jadi sirna.
Ini menyangkut beberapa subjek, tapi tanpa sebuah kesepakatan, apa harus ada kejelasan?
Entah kemana boneka sapi kecil itu menghilang, coklat yang habis di tengah sawah, bunga sintetis yang gak wangi, si kuning berbulu pembawa bunga, sepeda pagi-pagi, palembang city, bangunan batu besar besar, entah. Mungkin ke antah berantah.
Haruskah ada kenaikan titik didih? Paling tidak, untuk menunda semuanya menguap, sedikit membuat waktu berjalan lebih lama lagi, sebelum semuanya menguap.
Mungkin tidak ada gunanya, tidak akan ada yang terjadi, tidak berpengaruh apa apa.
Tidak akan ada penyelesaian.
Hanya masih sulit menyadari ada kehampaan di sana, kosong. Perubahan memang membutuhkan penyesuaian. Penyesuaian membutuhkan waktu.

"Ada saatnya cinta harus dilepas, tidak digenggam dengan begitu erat."

"....hatinya tidak bisa dipaksa oleh apapun, oleh siapapun." 

 -Perahu Kertas

Bagaimanapun itu terjadi, apapun latar belakangnya, aku tetap tidak bisa mengerti. Biarkan aku bungkam dalam tulisan, tanpa bertanya, seolah menerima.
Ada waktunya sampai aku mampu lagi percaya, bukan sekarang.
Terimakasih atas suka dan sedikit duka. Semua pengalaman selalu bermakna.

dem

kadang tidak merasakan apa apa.
merasa tidak ada dalam kelompok yang besar itu.
salah siapa?
dari mana aja?
sepeduli apa?
tidak semua bisa tercampur dengan rata.
kayak stroberi di buttercream yang bikin ada teksturnya, asik, gak plain.
tapi stoberi tetap berbaur, tidak memisahkan diri, hanya menjadi beda, tidak serupa.
mampukah ia diterima?

dini hari

sedih itu ketika sadar kalo kamu tidak mendapatkan apa yang orang lain dapatkan.
katanya, setiap hal punya masa. apa alasan, bukan masanya, lagi masa jenuh, bisa mempan?
maksudnya, hei dia bisa, kenapa aku enggak?
dia bangga, kenapa aku enggan?
dia mendapatkan banyak hal, kenapa aku tidak?
dan tersadar bahwa sebentar lagi akan selesai.
semuanya udah kemaren, dan gak ada yang terjadi.
mungkin, namanya penyesalan.

Kertas Daur Ulang

hai. secara random pengen bikin kertas daur ulang sendiri. berhasil gak ya? entahlah, mau coba? ini ada cara-cara bikinnya.

ada sponsnya juga. boleh dicoba :)